Pendampingan Start Up SMKN 1 Bawang

Siswa SMK Negeri 1 Bawang Gelar Presentasi Bisnis START-UP Teaching Factory Program Keahlian PPLG

Siswa-siswa Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMK Negeri 1 Bawang sukses menggelar Presentasi Bisnis START-UP dalam rangkaian kegiatan Teaching Factory. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan kewirausahaan dan inovasi teknologi para siswa dalam menciptakan solusi digital berbasis perangkat lunak dan gim.

Acara yang digelar di aula sekolah tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru terkait, serta Bp. Arif Susilo perwakilan dari dunia industri. Para siswa mempresentasikan ide bisnis mereka yang dirancang selama proses pembelajaran Teaching Factory, yang memberikan pengalaman langsung dalam dunia industri dan simulasi bisnis berbasis teknologi.

Inovasi START-UP dari Siswa PPLG

Dalam presentasi tersebut, beberapa tim siswa PPLG menampilkan produk-produk digital yang mereka kembangkan, mulai dari aplikasi mobile, sistem manajemen berbasis cloud, dan lainnya. Salah satu tim, misalnya, mempresentasikan sebuah aplikasi manajemen keuangan yang memungkinkan siapaun untuk memonitor pendapatan dan pengeluaran secara real-time. Aplikasi ini dinilai sangat relevan untuk mendukung kebutuhan digitalisasi keuangan pribadi.

Sementara itu, tim lain menampilkan gim edukasi berbasis augmented reality (AR) yang dirancang untuk memudahkan siswa SD dalam mempelajari mata pelajaran IPA dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Inovasi ini mendapat perhatian khusus dari audiens, termasuk perwakilan Clasnet yang melihat potensi besar pada pengembangan gim berbasis edukasi tersebut.

Pendampingan Dunia Industri

Sebagai mitra industri dalam program Teaching Factory, Bp. Arif Susilo sebagai direktur Clasnet memberikan pendampingan intensif kepada para siswa selama proses pengembangan ide bisnis. Dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa keterlibatan industri di dunia pendidikan SMK sangat penting untuk memastikan bahwa siswa siap bersaing di dunia kerja dan memiliki kemampuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Program Teaching Factory ini menjadi platform yang tepat bagi siswa untuk merasakan langsung bagaimana dunia bisnis dan industri teknologi beroperasi. Kami di Clasnet berkomitmen mendampingi dan memberikan masukan teknis agar ide-ide mereka dapat dikembangkan lebih jauh dan layak dipasarkan,” ujar Bapak Arif.

Selain itu, Clasnet juga memberikan pelatihan kepada siswa dalam hal pemasaran digital, cara mempresentasikan ide bisnis kepada investor, serta penggunaan teknologi smart camera yang relevan dengan tren industri 4.0.

Kesiapan Menuju Dunia Kerja

Kepala SMK Negeri 1 Bawang, Bapak Supri, menyatakan bahwa kegiatan Teaching Factory ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menerapkan konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. Ia berharap program ini mampu mencetak siswa yang tidak hanya terampil dalam pengembangan perangkat lunak dan gim, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat.

“Melalui program ini, siswa kami belajar untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta teknologi. Kami ingin mereka siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang, dan program Teaching Factory dengan dukungan Clasnet telah membantu kami dalam mencapai tujuan tersebut,” tuturnya.

Penutup

Presentasi Bisnis START-UP ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sekolah dan industri seperti Clasnet dapat menghasilkan inovasi yang relevan dan aplikatif bagi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi siswa SMK Negeri 1 Bawang untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan industri di masa depan.

Dengan dukungan dan pendampingan dari industri, program Teaching Factory PPLG ini membuka peluang baru bagi siswa untuk berkembang dan menjadi wirausahawan muda yang sukses di bidang teknologi.