Penderitaan bagi orang awam dimaknai sebagai sebuah kondisi tidak nyaman, sesuatu yang menyakitkan, kondisi yang ingin dijauhkan, dihindari dan tak diinginkan. Penderitaan selalu ditolak untuk dialami. Saat seseorang mengalami penderitaan ia menjalaninya dengan keterpaksaan walaupun dalam bibirnya ia selalu mengucap sabar.

Manifestasi Penderitaan sangat beragam. Penderitaan tidak hanya bermakna fisik dan mental saja, kadang penderitaan terwujud juga dalam konteks yang lebih abstrak seperti penderitaan eksistensial. Dengan beragam jenis penderitaan ini manusia memiliki sikap yang sama yaitu menjauh darinya. Bebas dari penderitaan adalah kalimat yang biasa kita dengar, namun tahukah Anda bahwa ada juga kalimat “bebas dari kebahagiaan ?”. Lalu, bagaimanakah caranya penderitaan bisa membantu Anda ? Apakah yang bisa diberikan penderitaan pada kesadaran Anda ? Mengapa kita tidak bisa mencintai penderitaan sebagaimana kita mencintai kebahagiaan ? Apakah Anda bisa membayangkan suatu kondisi dimana Anda bisa menjalani sebuah penderitaan dengan hati bahagia ? Lalu, bila demikian adanya maka bukankah penderitaan itu bisa disebut juga sebagai kebahagiaan ?

Latihan berikut adalah latihan untuk mengenali penderitaan dengan lebih inten. Anda akan kagum pada penderitaan setelah latihan ini selesai. Anda akan sangat menghargai sebuah penderitaan. Anda akan heran karena begitu banyak yang bisa diberikan penderitaan kepada Anda. Namun perlu dicatat bahwa ini adalah latihan yang berat. Latihan yang bisa merobah persepsi Anda akan kenyataan. Karena itu apabila dari awal latihan Anda sudah ragu maka hentikan saja.

Latihan Ketiga

  1. Apakah yang paling Anda sukai dalam hidup ini ? Apakah hobi Anda ? Apakah yang Anda anggap hal paling membahagiakan ? Apakah Anda terobsesi dengan sesuatu ? Apakah Anda mengalami ketergantungan dengan sesuatu ? Anda harus melakukan instrospeksi terlebih dahulu sebelum melakukan latihan ini. Setiap orang memiliki keterikatan pada sesuatu yang membuatnya merasa senang. Apakah itu berupa Game Online, Hobi amatir radio, kecanduan rokok, hobi memelihara burung, nonton drama dan sejenisnya. Suatu kegiatan yang pada intinya adalah menyibukkan emosi dan pikiran. Melakukan kegiatan yang berkaitan erat dengan emosi Anda. Kegiatan ini harus dibedakan dengan kerja yang dilakukan untuk menunjang hidup. Apabila hobi Anda termasuk pula cara Anda mencukupi kebutuhan maka Anda harus mencari hal lain, ketergantungan dan kesenangan lain yang tidak terkait dengan pemenuhan hidup. Demikian pula ini tidak berlaku pada hobi yang mengandung kreativitas seperti misalnya melukis, membaca dan sejenisnya. Bila Anda sudah menemukannya maka kita bisa menuju langkah kedua. 
    1. Hentikan semua hobi dan ketergantungan Anda dengan semua konsekuensinya. Anda tidak akan mati gara-gara Anda berhenti merokok. Anda tidak akan mati apabila Anda berhenti menonton drama. Hentikan dengan cara tiba-tiba dan mendadak. Apabila Anda memiliki hobi memelihara burung, maka juallah semua burung yang Anda miliki termasuk burung yang paling Anda sayangi. Hobi Anda berselancar, hentikan semua aktivitas yang ada hubungannya dengan berselancar. Anda punya hobi membaca komik, hentikan semua aktivitas membaca komik. Ingatlah selalu bahwa latihan ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki keteguhan hati dan kesungguhan.
    1. Bertahanlah. Jangan alihkan perhatian Anda yang baru kehilangan kesenangan pada kegiatan lain. Bila Anda menghentikan rokok jangan alihkan rasa ingin merokok itu dengan kegiatan lain. Intinya adalah; rasakan rasa kehilangan Anda. Perlu diketahui bahwa yang akan terjadi adalah tekanan psikis dan fisik yang hebat. Tidak hanya mental Anda yang akan merasakan penderitaan, namun fisik Anda juga akan mengalami perubahan. Semua ini terjadi karena otak memerlukan adaptasi atas kondisi yang baru. Otak Anda selama ini sudah dikondisikan untuk mencandu sesuatu, perlu waktu agar ia menemukan kembali siapa dirinya yang sesungguhnya.
    1. Inti dari latihan ini adalah merasakan secara sadar penderitaan yang sedang dialami. Pada umumnya manusia ingin meringankan penderitaan mereka, atau mengalihkan penderitaan yang tengah mereka alami. Mereka berpaling pada alkohol, mencari pelampiasan dan sebagainya, semua hal itu merupakan lawan dari apa yang Anda latih disini; Anda dituntut untuk sadar sepenuhnya atas kondisi penderitaan yang dialami dan dirasakan.
    1. Penderitaan memiliki energi yang sangat besar. Penjelasan ilmiah hal ini ada dalam bab “osilasi manusia”. saat Anda bisa secara sadar merasakan kekuatan dari sebuah penderitaan, Anda akan terangkat menuju kondisi yang berbeda. Sebuah kondisi dimana Anda bisa sadar bahwa Anda bukanlah tubuh Anda. Anda akan mampu melihat proses sebuah penderitaan dan transformasi dari energi yang dibawa oleh penderitaan itu menjadi kekuatan mental yang sangat kuat. Kehendak Anda untuk melampaui penderitaan akan terukur disini. Melalui latihan ini Anda akan mengalami sendiri makna dari kalimat “Bebas dari penderitaan”.
    1. Saat rasa penderitaan itu datang rasakanlah gelombang energinya yang menjalari seluruh tubuh Anda. Rasa itu muncul dari dada kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Kekuatannya sangat besar hingga mampu membuat persendian Anda lumpuh untuk sementara. Secara fisik akan ada banyak reaksi. Ini bisa berlangsung selama berhari hari. Perut akan terasa mual melilit, sembelit, atau diare. Jari jemari mungkin akan mengalami tremor. Nafas tak teratur. Kepala menjadi terasa pusing menahan sesuatu yang berat. Jangan alihkan perhatian dari rasa ini. Jangan beralih ke obyek pelipur lara apapun. Jangan baca buku tentang motivasi apapun untuk bebas dari penderitaan. Jadilah penderitaan, rasakan, dan amati. Anda mungkin memerlukan beberapa hari sebelum terlepas dari rasa tidak nyaman secara fisik ini.
    1. Secara mental, emosi dan perasaan Anda akan diaduk-aduk. Anda akan menjadi sangat sensitif. Tanpa pengalihan apapun dari penderitaan mental selama beberapa hari akan terasa begitu menyakitkan. Secara psikis Anda akan merasa seluruh kekuatan seperti diperas habis. Anda akan merasakan marah yang muncul perlahan hingga mencapai puncaknya. Puncak tekanan batin Anda akan terasa seperti “menghilang”. tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkannya. Saat rasa putus asa, amarah, ketidakberdayaan menyatu meluluhlantakkan jiwa Anda. Membawa emosi hingga ke titik nadir.
    1. Saat Anda berhasil melalui puncak penderitaan ini, dunia akan terasa sangat berbeda. Anda akan merasa menjadi orang yang berbeda. Anda akan merasakan kekuatan yang tak pernah Anda rasakan sebelumnya. Ini adalah kondisi yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Untuk mengetahuinya Anda harus merasakannya sendiri. Kuncinya adalah; jangan pernah mengalihkan perhatian dari penderitan. Fokuslah pada penderitaan yang tengah Anda alami. Jangan curhat, jangan mengkomunikasikan apa yang sedang Anda alami. Anda akan kehilangan energinya. Saat semua ini telah berlalu, Anda akan memahami bahwa penderitaan dan kebahagiaan adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Selama ini banyak orang yang mencoba menghilangkan ketergantungan mereka dengan berbagai cara, namun berbagai cara ini selalu berupa upaya untuk mengalihkan perhatian dari penderitaan yang tengah dialami. Misalnya seperti seseorang yang berhenti merokok namun dia berusaha mengalihkan keinginannya untuk merokok lagi dengan cara mermas-remas bola tangan. Dalam latihan ini tidak diperbolehkan sama sekali melakukan hal tersebut. Anda harus merasakan penderitaan apa adanya.

Kata kunci dalam latihan ini adalah merasakan penderitaan, sadar dalam penderitaan, bebas dari penderitaan.

“If you’re going through hell, keep going.”

(Winston Churchill)

Bila dalam keseharian ternyata ada penderitaan yang selalu menyertai maka Anda akan bisa menjadikannya sarana latihan. Jangan menghindar atau lari dari penderitaan. Mereka adalah teman yang sangat berharga yang mana kita bisa belajar banyak darinya. Bila selama ini Anda telah lari darinya maka mulai hari ini sambutlah dirinya sebagaimana Anda menyambut kawan lama yang sangat dinanti. Rasakanlah rasa derita itu hingga meresap ke seluruh keberadaan Anda.

Rasakan sakit yang menusuk perasaan Anda, rasakan pisau kengiluan perlahan menancap di jantung Anda. Sadari setiap pori-pori yang bereaksi atas sakit yang dirasakan. Rasakan kepedikan yang menancap hingga ke tulang tulang. Rasakan batin yang menjerit dalam diam. Rasakan seluruh derita hingga titik terjauh. Anda akan sampai pada titik ini. Dan setelah melewati titik ini secercah harapan akan muncul. Harapan yang muncul semakin hari akan semakin menguat hingga ia menjadi sebuah kesadaran baru. Kesadaran yang sangat kuat. Kesadaran bahwa semakin dalam penderitaan menghantam Anda maka semakin kuat jiwa Anda. Dan pada saatnya nanti Anda terbangun dipagi hari dan mencari-cari dimanakah penderitaan berada, dan Anda tak akan menemukannya lagi.

“There is no coming to consciousness without pain. People will do anything, no matter how absurd, in order to avoid facing their own Soul. One does not become enlightened by imagining figures of light, but by making the darkness conscious.” (C.G. Jung)

Beberapa orang mengalami penderitaan yang hebat dalam hidup mereka dan tak mendapatkan apapun darinya. Beberapa orang merasakan penderitaan dan mengalihkannya dengan caci maki dan sumpah serapah pada hidup ini yang mereka anggap tak adil. Beberapa orang lainnya mengalami penderitaan yang begitu berat hingga sampai menghujat tuhan. Semua ini adalah pengalihan yang tak berguna dan cenderung menjadi racun bagi jiwa Anda. Ambillah manfaat dari penderitaan yang Anda alami. Apapun jenis penderitaan yang Anda alami, ia selalu bisa menjadi sarana untuk berlatih kesadaran. Saat seluruh rasa sakit, ketakutan, kecemasan, kesedihan, kekecewaan, putus asa, kepedihan, ketidak pastian bersatu menjadi pisau tajam yang mengiris jantung Anda maka sambutlah dengan senyuman, saatnya telah tiba bagi Anda untuk naik level melampaui diri Anda yang hanya sekedar manusia biasa menjadi manusia yang melampaui penderitaan.

Ini adalah latihan yang berat, dan tidak cukup dijalani hanya sebulan dua bulan. Ini adalah latihan seumur hidup Anda.