Pendahuluan: Era Baru Rumah Pintar (Smart Home)

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, konsep “rumah pintar” atau “smart home” telah muncul sebagai salah satu tren inovatif dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era di mana perangkat-perangkat elektronik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, konsep ini membawa harapan baru akan kehidupan yang lebih nyaman, efisien, dan terhubung.

Rumah pintar merujuk pada rumah yang dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan berbagai perangkat dan sistem di dalamnya berinteraksi satu sama lain serta dengan penghuni rumah. Tidak lagi sebatas tempat untuk beristirahat, rumah pintar bertransformasi menjadi entitas yang cerdas dan responsif, dapat mengidentifikasi kebutuhan penghuni serta mengakomodasi permintaan dan preferensi secara otomatis.

Pada dasarnya, konsep rumah pintar berkisar pada integrasi teknologi ke dalam segala aspek rumah, mulai dari pengelolaan energi, keamanan, hiburan, hingga manajemen rumah tangga. Melalui sistem otomatisasi dan sensor-sensor yang cerdas, rumah pintar dapat mengoptimalkan konsumsi energi, memberikan pengalaman hiburan yang lebih imersif, dan meningkatkan tingkat keamanan.

Dalam upaya menciptakan rumah pintar, Home Assistant muncul sebagai solusi yang kuat. Home Assistant adalah platform open source yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dan mengontrol berbagai perangkat pintar dari berbagai merek dan protokol yang berbeda dalam satu antarmuka yang terpadu. Ini memungkinkan penghuni rumah untuk mengatur pencahayaan, suhu, perangkat elektronik, dan bahkan sistem keamanan dengan mudah, baik melalui smartphone atau perangkat lainnya.

Namun, di balik potensi keajaiban teknologi ini, ada juga pertanyaan yang perlu dijawab. Bagaimana dengan privasi? Bagaimana dengan keamanan data? Dalam perjalanan menuju rumah pintar yang lebih cerdas, perlu ada keseimbangan antara kenyamanan dan keamanan, antara kemudahan dan privasi.

Disini kami akan menjelaskan secara rinci tentang konsep rumah pintar, manfaatnya, serta pentingnya pelatihan dalam memahami dan mengimplementasikan teknologi Home Assistant untuk menciptakan rumah pintar yang lebih baik. Dengan pemahaman yang mendalam tentang rumah pintar, kita dapat merangkul era baru di mana rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga mitra teknologi yang bijaksana.

Manfaat Pelatihan Smart Home bagi Guru-guru SMK

Pelatihan tentang konsep dan implementasi rumah pintar (smart home) memiliki dampak positif yang signifikan bagi para guru SMK. Dalam lingkungan pendidikan, pelatihan semacam ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memungkinkan penerapan praktis dalam pembelajaran. Berikut adalah beberapa manfaat pelatihan smart home bagi guru-guru SMK:

  1. Memahami Teknologi Baru: Guru-guru akan diperkenalkan dengan teknologi terbaru dalam konteks rumah pintar. Ini membantu mereka tetap relevan dan mengikuti perkembangan teknologi yang cepat.
  2. Pengetahuan Mendalam tentang IoT: Pelatihan smart home akan memberikan pemahaman mendalam tentang Internet of Things (IoT) dan bagaimana perangkat-perangkat yang terhubung dapat berinteraksi untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Meningkatkan Keterampilan Teknis: Guru-guru akan mempelajari keterampilan teknis dalam menginstal, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan sistem rumah pintar. Keterampilan ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk pembelajaran di sekolah.
  4. Implementasi Praktis dalam Pembelajaran: Guru-guru dapat mengaplikasikan konsep rumah pintar dalam pembelajaran. Misalnya, mengajarkan konsep IoT, pemrograman dasar, atau mendesain sistem otomasi sederhana, sehingga siswa bisa belajar melalui pengalaman praktis.
  5. Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Pelatihan semacam ini merangsang kreativitas guru-guru dalam mengembangkan cara-cara baru untuk mengajar dan menjelaskan konsep teknologi kepada siswa. Ini dapat merangsang inovasi dalam metode pembelajaran.
  6. Meningkatkan Daya Saing Lulusan: Dengan pemahaman tentang teknologi rumah pintar, guru-guru dapat membekali siswa dengan pengetahuan yang relevan dan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja yang semakin terhubung.
  7. Peningkatan Pengalaman Belajar Siswa: Guru-guru dapat mengintegrasikan pengalaman rumah pintar dalam pembelajaran, membuatnya lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Ini juga membantu siswa memahami aplikasi praktis dari konsep-konsep teknologi.
  8. Persiapan untuk Industri 4.0: Pelatihan smart home akan membantu guru-guru mengajarkan siswa untuk menghadapi era industri 4.0 dengan penguasaan teknologi terkini.
  9. Peningkatan Profesionalisme: Pelatihan ini meningkatkan kemampuan guru-guru untuk memberikan pelatihan yang lebih mendalam dan berkualitas kepada siswa, meningkatkan profesionalisme mereka dalam dunia pendidikan.
  10. Meningkatkan Minat Siswa dalam Teknologi: Konsep yang menarik tentang rumah pintar dapat membangkitkan minat siswa dalam teknologi dan mendorong mereka untuk mengikuti studi teknis lebih lanjut.

Home Assistant adalah platform otomasi rumah pintar yang sangat fleksibel dan mendukung berbagai jenis peralatan yang bisa terkoneksi dengannya. Beberapa jenis peralatan yang dapat terhubung dengan Home Assistant meliputi:

  1. Perangkat Pintar (Smart Devices):
      • Lampu Pintar: Seperti lampu Philips Hue, lampu Xiaomi Yeelight, atau lampu IKEA Tradfri.
      • Sakelar Pintar: Seperti sakelar Sonoff atau sakelar TP-Link Kasa.
      • Stopkontak Pintar: Seperti TP-Link Kasa Smart Plug atau perangkat Tuya.
      • Termostat Pintar: Seperti termostat Nest atau termostat Ecobee.
      • Kipas Angin Pintar: Seperti kipas angin Dyson.
      • Pengontrol Pintar AC: Seperti pengontrol Broadlink RM Pro.
      • Sensor Pintar: Seperti sensor suhu, sensor gerak, atau sensor kelembaban.
  2. Kamera Pintar: Anda dapat mengintegrasikan kamera keamanan pintar seperti kamera Ring, kamera Nest, atau kamera yang kompatibel dengan ONVIF.
  3. Speaker Pintar: Speaker pintar seperti Amazon Echo atau Google Home dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat dengan suara.
  4. Peralatan Rumah Tangga: Beberapa peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, oven, atau mesin kopi dapat diintegrasikan dengan Home Assistant jika mendukung protokol yang kompatibel.
  5. Sistem Keamanan: Sistem keamanan rumah seperti alarm pintar, sensor pintar pintu/jendela, dan kunci pintar bisa terhubung.
  6. Perangkat Komputasi: Home Assistant juga dapat dijalankan di perangkat seperti Raspberry Pi, server NAS, atau server cloud.
  7. Sistem Permainan: Anda bahkan dapat mengintegrasikan sistem permainan seperti Xbox atau Playstation.
  8. Sistem Penyiaran: Home Assistant dapat mengendalikan sistem home theater, TV pintar, dan perangkat audio.
  9. Kontrol Irigasi: Anda dapat mengontrol sistem irigasi taman dan kebun dengan menggunakan sakelar pintar.
  10. Peralatan Medis: Beberapa peralatan medis dapat terhubung seperti tensimeter atau timbangan pintar.
  11. Kendaraan: Jika memiliki kendaraan yang terkoneksi, seperti mobil listrik, Anda dapat mengintegrasikannya dengan Home Assistant.
  12. Stasiun Cuaca: Alat pemantau cuaca yang terhubung dapat memberikan informasi cuaca real-time.
  13. Sistem Energi Terbarukan: Sistem panel surya atau baterai rumah pintar bisa diintegrasikan.
  14. Peralatan Kebun: Sistem irigasi taman pintar atau sistem pemantauan taman bisa terkoneksi.
  15. Peralatan Dapur: Perangkat seperti blender pintar atau slow cooker dapat terhubung.
  16. Peralatan Kesehatan: Peralatan kesehatan seperti timbangan pintar atau perangkat pelacak aktivitas dapat diintegrasikan.

Ini hanya sebagian kecil dari peralatan yang bisa terkoneksi dengan Home Assistant. Ketersediaan dan kompatibilitas dapat bervariasi tergantung pada merek, model, dan protokol yang digunakan oleh perangkat. Home Assistant terus berkembang, dan komunitas pengguna aktif menciptakan integrasi baru untuk perangkat yang berbeda.

II. Latar Belakang : Kebutuhan Smarthome yang Semakin Menjadi Trending

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan pertumbuhan pesat dalam adopsi teknologi rumah pintar atau smarthome. Ini tidak hanya menjadi tren, tetapi juga refleksi dari perubahan mendalam dalam cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa faktor latar belakang yang mendorong pertumbuhan tren smarthome adalah:

  1. Kenyamanan yang Meningkat: Hidup yang semakin sibuk dan padat jadwal membuat kita mencari cara untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih nyaman. Smarthome memungkinkan kita mengendalikan perangkat dan sistem rumah kita dengan mudah, seperti mengatur pencahayaan atau suhu ruangan tanpa harus beranjak dari tempat duduk.
  2. Kesadaran akan Efisiensi Energi: Kebutuhan akan efisiensi energi semakin mendesak karena perubahan iklim. Smarthome memungkinkan kita untuk mengelola penggunaan energi rumah kita dengan lebih baik, seperti mematikan perangkat saat tidak digunakan atau mengatur termostat agar beroperasi secara efisien.
  3. Peningkatan Keamanan: Keamanan rumah adalah perhatian utama bagi banyak orang. Sistem keamanan smarthome memberikan kemampuan untuk memantau dan mengendalikan rumah Anda secara real-time, termasuk penggunaan kamera keamanan, sensor pintu, dan peringatan otomatis saat terdeteksi aktivitas yang mencurigakan.
  4. Pertumbuhan Internet of Things (IoT): Proliferasi perangkat yang terhubung ke internet, dikenal sebagai Internet of Things (IoT), telah memungkinkan smarthome berkembang dengan pesat. Kini hampir semua perangkat dalam rumah, dari kulkas hingga perapian, dapat terhubung ke jaringan rumah pintar Anda.
  5. Kemajuan Teknologi dan Harga yang Terjangkau: Teknologi yang semakin maju telah membuat perangkat pintar lebih terjangkau daripada sebelumnya. Harga yang lebih rendah membuatnya lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
  6. Tingginya Permintaan Konsumen: Konsumen semakin mengharapkan pengalaman yang lebih terhubung dan cerdas di rumah mereka. Mereka mencari solusi yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan perangkat dan sistem rumah mereka, menciptakan pengalaman yang lebih cerdas.
  7. Fleksibilitas dan Kustomisasi: Salah satu daya tarik smarthome adalah fleksibilitas dan kustomisasi yang ditawarkannya. Anda dapat mengatur sistem sesuai dengan preferensi Anda, membuat aturan otomatisasi yang sesuai dengan gaya hidup Anda.

Dengan semua faktor ini, smarthome telah menjadi lebih dari sekadar tren; ini adalah evolusi dalam cara kita berinteraksi dengan rumah dan lingkungan sekitarnya. Dengan teknologi semakin berkembang, kita dapat mengharapkan smarthome untuk terus berkembang dan memberikan solusi cerdas yang lebih baik untuk kehidupan sehari-hari kita.

III. Tujuan Pelatihan

  1. Memahami konsep otomasi rumah pintar dan manfaatnya.
  2. Mengenal fitur-fitur utama Home Assistant.
  3. Mampu menginstal Home Assistant pada beberapa jenis perangkat.
  4. Mampu menghubungkan dan mengontrol perangkat pintar melalui Home Assistant.
  5. Mampu membuat otomatisasi sederhana dan kompleks.

IV. Materi Pelatihan

Konsep Otomasi Rumah Pintar:

Otomasi rumah pintar adalah konsep di mana berbagai perangkat dan sistem di rumah Anda terhubung dan dikendalikan secara otomatis atau jarak jauh menggunakan teknologi. Ini mencakup perangkat seperti lampu pintar, termostat, kunci pintu pintar, kamera keamanan, dan banyak lagi. Berikut adalah konsep otomasi rumah pintar dan manfaatnya:

Konsep Otomasi Rumah Pintar:

  1. Konektivitas: Semua perangkat di rumah Anda terhubung ke jaringan WiFi atau protokol lainnya, seperti Zigbee atau Z-Wave. Ini memungkinkan mereka berkomunikasi satu sama lain dan dengan Anda.
  2. Kendali Sentral: Anda dapat mengendalikan semua perangkat pintar dari satu titik akses, biasanya melalui aplikasi ponsel pintar atau dashboard komputer. Ini memberi Anda kemudahan dalam mengendalikan rumah Anda, bahkan saat Anda tidak ada di sana.
  3. Automasi: Anda dapat membuat aturan otomatisasi yang mengatur tindakan perangkat berdasarkan berbagai kondisi. Misalnya, Anda dapat mengatur lampu untuk menyala otomatis saat sensor gerak mendeteksi pergerakan.
  4. Interaksi Suara: Banyak sistem otomasi rumah pintar dapat diintegrasikan dengan asisten suara seperti Amazon Alexa, Google Assistant, atau Apple Siri. Anda dapat memberikan perintah suara untuk mengendalikan perangkat
  5. Sensor dan Pemantauan: Sensor seperti sensor suhu, sensor gerak, dan sensor pintu dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang rumah Anda dan mengambil tindakan berdasarkan data ini. Misalnya, Anda dapat mengatur termostat untuk menyesuaikan suhu berdasarkan suhu luar.

Manfaat Otomasi Rumah Pintar:

  1. Kenyamanan: Anda dapat mengendalikan perangkat Anda dengan mudah dan cepat, baik dari rumah atau jarak jauh. Ini membuat hidup lebih nyaman.
  2. Efisiensi Energi: Dengan otomasi suhu, pencahayaan, dan perangkat lainnya, Anda dapat menghemat energi dan uang pada tagihan utilitas Anda.
  3. Keamanan: Kamera keamanan, sensor pintu, dan sistem keamanan yang terhubung memungkinkan Anda untuk menjaga rumah Anda tetap aman dan memberikan peringatan saat ada masalah.
  4. Kepantauan Jarak Jauh: Anda dapat memantau rumah Anda bahkan saat Anda tidak ada di sana. Anda dapat melihat siapa yang masuk atau keluar, memeriksa kondisi suhu, dan banyak lagi.
  5. Fleksibilitas: Anda dapat menyesuaikan pengaturan sesuai dengan preferensi Anda. Misalnya, Anda dapat mengatur pencahayaan berdasarkan suasana hati atau mengaktifkan oven sebelum Anda pulang.
  6. Nilai Tambah Properti: Rumah pintar sering kali meningkatkan nilai properti Anda karena banyak orang mencari rumah yang sudah dilengkapi dengan teknologi otomasi.
  7. Kehidupan yang Lebih Produktif: Otomasi dapat membantu Anda menghemat waktu dan tenaga dalam tugas-tugas sehari-hari, sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup Anda.

Otomasi rumah pintar adalah tren yang terus berkembang dalam teknologi rumah modern, dan manfaatnya sangat jelas dalam meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keamanan di rumah Anda.

V. Jadwal Pelatihan

  • Hari 1: Pengenalan Rumah Pintar dan Home Assistant, Persiapan dan Instalasi Home Assistant, Konfigurasi Perangkat dan Pembuatan Otomatisasi
  • Hari 2: Integrasi, Antarmuka Pengguna, dan Studi Kasus, Evaluasi.

Pengenalan Home Assistant:

Ada beberapa alasan mengapa banyak orang memilih Home Assistant sebagai platform smarthome mereka:

  1. Sumber Terbuka (Open Source): Home Assistant adalah proyek sumber terbuka yang berarti kode sumbernya tersedia untuk dilihat dan dimodifikasi oleh siapa saja. Ini memberikan fleksibilitas dan keamanan tambahan, serta komunitas yang besar yang dapat memberikan dukungan dan kontribusi.
  2. Kompatibilitas yang Luas: Home Assistant mendukung berbagai perangkat dan protokol smarthome yang berbeda. Anda dapat mengintegrasikan perangkat dari berbagai merek dan jenis, mulai dari lampu pintar hingga termostat, kamera keamanan, dan banyak lagi.
  3. Kustomisasi Maksimal: Anda memiliki kendali penuh atas tampilan dan fungsi dashboard smarthome Anda. Anda dapat menyesuaikan tata letak, tema, dan skrip otomasi sesuai keinginan Anda.
  4. Automasi yang Kuat: Home Assistant memiliki sistem otomatisasi yang kuat yang memungkinkan Anda membuat aturan dan skenario yang kompleks. Anda dapat membuat perangkat bekerja bersama secara cerdas berdasarkan berbagai kondisi, seperti waktu, sensor, atau peristiwa tertentu.
  5. Privasi dan Keamanan: Karena Home Assistant dapat dijalankan di perangkat lokal Anda (seperti Raspberry Pi) dan tidak memerlukan koneksi internet, Anda memiliki lebih banyak kendali atas data dan privasi Anda. Ini penting bagi banyak orang yang ingin menjaga privasi mereka.
  6. Dukungan Komunitas yang Aktif: Home Assistant memiliki komunitas pengguna yang sangat aktif. Anda dapat menemukan banyak panduan, integrasi, dan bantuan dari komunitas ini.
  7. Akses dari Mana Saja: Anda dapat mengakses dashboard Home Assistant dari perangkat apa pun yang terhubung ke internet, termasuk ponsel pintar dan komputer. Ini memberi Anda kontrol yang mudah, bahkan saat Anda tidak ada di rumah.
  8. Pengembangan Terus-Menerus: Home Assistant terus mengalami pengembangan dan peningkatan oleh komunitasnya. Ini berarti selalu ada pembaruan dan peningkatan fitur yang terjadi.
  9. Integrasi Asisten Suara: Anda dapat mengintegrasikan Home Assistant dengan asisten suara seperti Amazon Alexa, Google Assistant, atau Apple HomeKit, memungkinkan pengendalian rumah pintar dengan suara.
  10. Berbagai Platform: Home Assistant dapat dijalankan di berbagai platform, termasuk Raspberry Pi, server NAS, server cloud, dan banyak lagi, sehingga Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dengan semua kelebihan ini, Home Assistant adalah pilihan yang kuat bagi mereka yang ingin memiliki kendali maksimal atas rumah pintar mereka dan mengintegrasikan berbagai perangkat untuk menciptakan pengalaman smarthome yang lebih cerdas dan efisien.

  1. Persiapan Instalasi:
    • Menyiapkan notebook atau PC yang kompatibel.
    • Tingkat Lanjuta : Menyiapkan perangkat lain seperti Board ARM, Raspberry PI dsb..
  2. Persiapan Instalasi Home Assistant di Windows :
  • Koneksi Internet dengan kabel ethernet.
  • Akun GitHub (sudah Login)
  1. Integrasi Perangkat Pintar:
    • Menghubungkan perangkat pintar seperti lampu, kipas, kamera, dan lainnya.
    • Menggunakan platform-integration untuk mengontrol perangkat.
  2. Pembuatan Otomatisasi:
    • Membuat otomatisasi sederhana berdasarkan waktu atau kejadian.
    • Membuat otomatisasi kompleks berdasarkan kondisi dan kombinasi perangkat.
  3. Antarmuka Pengguna:
    • Menggunakan antarmuka web dan aplikasi mobile Home Assistant.
    • Membuat tampilan papan kendali kustom.

Tahap 1- Instalasi

Langkah pertama adalah menginstal Home Assistant. Home Assistant menawarkan empat metode instalasi berbeda. Kami merekomendasikan menggunakan salah satu dari dua metode berikut:

  • Sistem Operasi Asisten Rumah (Home Assistant Operating System / HAOS): Sistem Operasi Minimal yang dioptimalkan untuk memberi daya pada Asisten Rumah. Muncul dengan Supervisor untuk mengelola Home Assistant Core dan Add-on. Metode instalasi yang disarankan.
  • Home Assistant Container: Instalasi Home Assistant Core berbasis container mandiri (misalnya Docker).

Ada dua metode instalasi alternatif yang tersedia untuk pengguna berpengalaman:

  • Asisten Rumah Diawasi (Supervised Installation) : Instalasi manual Supervisor.
  • Home Assistant Core: Instalasi manual menggunakan lingkungan virtual Python.

Dalam pelatihan ini kita akan menginstall HAOS pada Windows yaitu dengan memakai Virtual Box Oracle. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengunduh master OS Home Assistant. Silahkan download VDI disini : https://github.com/home-assistant/operating-system/releases/download/10.5/haos_ova-10.5.vdi.zip

Setelah mengunduh, dekompresi image. Jika image ada dalam file ZIP, misalnya, unzip.

Buat Mesin Virtual Di Virtual Box

Spesifikasi minimum yang disarankan:

  • RAM 2 GB
  • Penyimpanan 32 GB
  • 2vCPU

Semua ini dapat diperluas jika penggunaan Anda memerlukan lebih banyak sumber daya.

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, software, Laman internet

Deskripsi dibuat secara otomatis

Pilih jenis Linux dan versi Linux 2.6/3.x/4.x (64-bit).

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, software, Laman internet

Deskripsi dibuat secara otomatis

Pilih Gunakan file hard disk virtual yang ada, pilih file VDI yang tidak di-zip dari atas.

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, software, Laman internet

Deskripsi dibuat secara otomatis

Masukkan VDI ke dalam Virtual Box

Sebuah gambar berisi teks, software, nomor, garis

Deskripsi dibuat secara otomatis
Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, software, Laman internet

Deskripsi dibuat secara otomatis

Cek ulang konfigurasi dan Finish

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, software, Font

Deskripsi dibuat secara otomatis

Edit Pengaturan VM dan buka Sistem > Motherboard. Pilih Aktifkan EFI.

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, software, tampilan

Deskripsi dibuat secara otomatis

Lalu ke menu Network/ Jaringan > Adaptor 1. Pilih Bridged Adapter dan pilih adaptor jaringan Anda.

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, tampilan, software

Deskripsi dibuat secara otomatis

Harap diingat bahwa adaptor yang dijembatani hanya berfungsi melalui koneksi Ethernet berkabel. Penggunaan Wi-Fi di host VirtualBox Anda tidak didukung.

Lalu buka Audio dan pilih Intel HD Audio sebagai pengontrol audio. Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, tampilan, software

Deskripsi dibuat secara otomatis

Secara default, VirtualBox tidak mengosongkan ruang disk yang tidak terpakai. Untuk mengecilkan gambar disk vdi secara otomatis, opsi buang harus diaktifkan menggunakan terminal mesin host Anda:

VBoxManage storageattach <VM name> –storagectl “SATA” –port 0 –device 0 –nonrotational on –discard on

Mulai Hidupkan Mesin Virtual.

Amati proses boot Sistem Operasi Home Assistant.

Setelah selesai, Anda akan dapat menghubungi Home Assistant di homeassistant.local:8123. Jika Anda menjalankan versi Windows yang lebih lama atau memiliki konfigurasi jaringan yang lebih ketat, Anda mungkin perlu mengakses Home Assistant di homeassistant:8123 atau http://X.X.X.X:8123 (ganti X.X.X.X dengan alamat IP Anda).

Dengan Sistem Operasi Home Assistant terinstal dan dapat diakses, Anda dapat melanjutkan ke konfigurasi / orientasi.