42. Mengurai Kesadaran

Dualitas kenyataan: Sering dikatakan bahwa adanya pengalaman kesadaran tidak dapat disimpulkan semata-mata dari kerja fisik otak.

Terdapat dua proses yang tampaknya terlibat dan berbeda secara kualitatif. Dalam teori kuantum, peristiwa nyata muncul bukan oleh fungsi gelombang yang berubah, tetapi oleh runtuhnya fungsi gelombang oleh pengamatan. Bila kesadaran hanyalah merupakan kerja biologis otak dan proses hormonal tubuh maka semua perilaku bisa dipelajari secara sistematis. Namun dalam kenyataannya banyak terjadi perilaku yang tak bisa diidentifikasi secara menyeluruh, seperti kesediaan menanggung penderitaan, cinta tanpa syarat dan sebagainya. Ini mengisyaratkan bahwa kesadaran kita bukan semata-mata gabungan sebuah sistem database riwayat hidup dan respon flowchart ala behaviorisme namun lebih kepada “kesadaran yang teramati”. Apabila pengamat memperhatikan kualitas fisik kesadaran ia akan menemukan berbagai kerja biologis, hormonal dan kelistrikan pada syaraf yang menjadi indikator kerja kesadaran. Apabila pengamat memperhatikan manifestasi kesadaran pada perilaku manusia ia akan melihat hal tak nampak, penggerak perilaku, yang tak bisa dicerap secara inderawi kecuali dengan hanya mengamati pola-pola yang dihasilkannya.