- Sediakan waktu lebih kurang setengah jam sampai dengan satu jam untuk berlatih diam.
- Latihan ini bisa dilakukan dengan duduk, berdiri maupun berbaring. Namun resiko bila berbaring bisa ketiduran
- Duduklah tanpa rokok, cemilan, bacaan, smartphone, musik, lebih lama lebih baik.
- Duduklah dan jangan melakukan apapun.
- Duduklah dan hanya duduk.
- Amatilah apa yang Anda rasakan.
- Pertama-tama Anda akan merasakan kekonyolan. Konyol karena melakukan hal yang mungkin menurut Anda tak berguna sama sekali.
- Tahap selanjutnya adalah kegelisahan. Anda gelisah karena ingin melakukan sesuatu, sedangkan Anda tidak boleh melakukan apapun. Biasanya saat Anda tidak melakukan sesuatu dalam lima detik smartphone Anda sudah terbuka di tangan Anda, namun kali ini saat dorongan itu datang Anda tak bisa melakukannya. Anda akan merasa membuang -buang waktu Anda namun Anda penasaran dengan latihan ini. Apakah yang akan terjadi ?
- Anda akan menyadari bahwa selama ini pikiran Anda, perhatian Anda selalu teralihkan pada “sesuatu”. Anda tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan hasrat pengalihan ini. Anda ingin memegang smartphone, Anda ingin merokok, Anda ingin menonton tv, Anda ingin keluar dan ngobrol. Itu adalah hal yang terjadi otomatis tanpa Anda sadari. Anda tunduk pada kehendak kesibukan yang menjadi kebiasaan dan rutinitas.
- Semakin lama Anda diam maka akan semakin kuat kehendak untuk lari atau pengalihan ini mendorong Anda. Ia akan merasionalisasi pelarian Anda dengan berbagai argumentasi logis tentang betapa sia-sianya tidak melakukan apa-apa ini.
- Anda akan mulai berdialog secara mendalam dengan pikiran Anda sendiri.
- Anda akan mulai sesekali melamun.
- Anda akan merasakan kebosanan yang luar biasa. Perasaan tidak nyaman. Jengkel. Frustrasi.
- Apabila Anda berhasil mempertahankan “tidak melakukan apa-apa” ini selama satu jam berarti Anda bisa melatih perasaan/ pikiran Anda agar tunduk pada kehendak/ kemauan Anda.
- Berlatihlah paling tidak dua kali dalam sehari.
- Dalam jangka waktu satu minggu Anda akan bisa mulai merasakan manfaat dari “tidak melakukan apa-apa” ini.
- Anda akan memiliki sebuah oase dalam hidup Anda dimana Anda bisa beristirahat dalam kesibukan apapun. Sebuah oase yang dibuat oleh kehendak yang mengendalikan perasaan dan pikiran. Ini adalah hal yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata karena harus dialami oleh seseorang yang ingin memilikinya.
Hasil dari latihan diam ini adalah kemampuan untuk mengendalikan perhatian dan fokus. Selama ini kita selalu menyibukkan pikiran dan perasaan kita dengan berbagai hal yang tak berguna. Apakah hal yang tak berguna tersebut ? mereka adalah hal-hal yang tak membantu perkembangan kejiwaan kita secara positif bahkan cenderung mengarahkan kesadaran kita kedalam jurang gelap kenegatifan hidup. Apa contohnya ? Acara gosip di televisi, percakapan seronok di grup wa, terbenam dalam permainan game, dan sebagainya. Tidak ada kontribusi hal positif nyata dari berbagai pengalih perhatian itu. Mereka menjadi menarik karena mampu mempermainkan emosi dan pikiran Anda. Karena itulah emosi Anda merasa hidup. Rasa penasaran kian besar, dan akhirnya menjadi sebuah obsesi dan kecanduan. Anda mungkin akan berkilah bahwa perbuatan tersebut aman dan tidak mengganggu hidup orang lain, namun bahaya yang paling besar justru Anda abaikan yaitu merusak mental dan kesadaran Anda sendiri.