Filosofi Stoik kaya akan kebijaksanaan dan kutipan yang memberi wawasan. Berikut beberapa kutipan terbaik dalam bahasa Indonesia dari para filsuf Stoik:
- \”Tugas utama dalam hidup hanyalah ini: mengidentifikasi dan memisahkan masalah sehingga saya dapat berkata dengan jelas kepada diri sendiri apa yang bersifat eksternal dan tidak berada di bawah kendali saya, dan apa yang berkaitan dengan pilihan yang sebenarnya saya kuasai.\” – Epictetus
- \”Orang yang takut akan kematian tidak akan pernah melakukan sesuatu yang layak dilakukan oleh manusia yang hidup.\” – Seneca
- \”Kekayaan tidak terletak pada memiliki harta yang besar, tetapi pada memiliki sedikit keinginan.\” – Epictetus
- \”Kaya bukanlah orang yang memiliki banyak, tetapi orang yang menginginkan sedikit.\” – Seneca
- \”Kamu memiliki kekuasaan atas pikiranmu — bukan atas peristiwa di luar. Sadari ini, dan kamu akan menemukan kekuatan.\” – Marcus Aurelius
- \”Jika tidak benar, jangan lakukan; jika tidak benar, jangan katakan.\” – Marcus Aurelius
- \”Semakin besar kesulitannya, semakin besar kejayaan dalam mengatasi. Pilot yang terampil mendapatkan reputasinya dari badai dan angin ribut.\” – Epictetus
- \”Jiwa menjadi terwarnai oleh warna pikirannya.\” – Marcus Aurelius
- \”Tidak ada yang memiliki kekuatan untuk memiliki segala sesuatu yang mereka inginkan, tetapi dalam kekuasaan mereka untuk tidak menginginkan apa yang tidak mereka miliki, dan dengan gembira memanfaatkan apa yang mereka miliki.\” – Seneca
- \”Kamu bisa meninggalkan hidup saat ini. Biarkan itu menentukan apa yang kamu lakukan, katakan, dan pikirkan.\” – Marcus Aurelius
- \”Bukan apa yang terjadi padamu, tetapi bagaimana kamu bereaksi terhadapnya yang penting.\” – Epictetus
- \”Kebenaran pertama adalah menjaga semangat yang tak terganggu. Kedua adalah menghadapi hal-hal dengan jujur dan mengenalinya apa adanya.\” – Marcus Aurelius
- \”Jangan menjelaskan filosofimu. Jadilah teladannya.\” – Epictetus
- \”Saat kamu bangun di pagi hari, pikirkanlah betapa berharganya hak istimewa hidup — untuk bernapas, berpikir, menikmati, mencintai.\” – Marcus Aurelius
- \”Kebahagiaan dan kebebasan dimulai dengan pemahaman yang jelas terhadap satu prinsip: Beberapa hal berada dalam kendali kita, dan beberapa hal tidak.\” – Epictetus
Kutipan-kutipan ini mencerminkan prinsip-prinsip Stoik dalam fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, mengembangkan kebajikan dalam diri, dan menemukan kepuasan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup.