Tanpa kita sadari aktivitas di otak adalah penyebab utama berbagai kata dan pikiran dalam benak kita terus bersuara tak henti-henti. Kata-kata dan konsep tersimpan dalam bagian korteks otak. Kata-kata dan konsep dikelompokkan dalam daerah yang sangat spesifik di korteks, lapisan luar otak yang bertanggung jawab atas sebagian besar pemikiran tingkat tinggi.
Bagian otak kita yang mengatur kata-kata dan bahasa adalah;
- Area Broca – bagian otak ini mengatur formulasi bahasa. Di area ini bahasa dibentuk dan diekspresikan.
- Angular Gyrus – bagian otak yang menyusun informasi untuk memahami konsep dan kata-kata.
- Insular Cortex – bagian otak yang penting untuk memperoses bahasa.
- Area Wernicke – bagian otak yang memperoses kata-kata dan urutan kata untuk menentukan makna dan konteksnya.
Bagian otak yang memproses kata-kata dan bahasa.
Ketika kita mencoba memahami sesuatu, kita mempergunakan kata-kata. Demikian pula saat melamun, kita masih tetap mendengarkan kata-kata berseliweran dalam benak. Bisa dikatakan bahwa kerja bagian otak yang memproses kata-kata adalah pekerjaan yang tak pernah berhenti. Kerja bagian otak ini mungkin bukan masalah bagi kebanyakan orang namun menjadi masalah bagi orang yang ingin melatih kesadaran diri dan pengendalian emosi. Hal ini disebabkan karena insular cortex atau auditory cortex memiliki fungsi lain selain sebagai prosesor bahasa yaitu fungsi sebagai kesadaran diri dan emosi. Karena hal itulah maka jalan pintas tercepat untuk mengaktifkan kerja fungsi kesadaran diri -yang dimulai dari otak- adalah dengan mengurangi aktivitas bahasa dan kata-kata dalam otak. Dengan mengurangi aktivitas bahasa maka fungsi lain dalam bagian otak tersebut akan terbangkitkan (karena memperoleh stimulus yang tepat).
Pada Bagian ini Anda akan diberi sebuah latihan untuk mengurangi aktivitas bahasa dalam otak. Latihan ini berkaitan erat dengan respon Anda terhadap kata-kata dan suara, bagaimana menanggapi sesuatu tanpa kata-kata dan mengontrol pengaruh kata-kata terhadap diri Anda secara sadar. Dalam dimensi yang lebih tinggi, kata-kata tidaklah dipakai. Sebagaimana senyum bahagia seseorang lebih berarti dari ribuan kata penghiburan.
Tidur Sambil Berjalan
Lalu apakah kesadaran itu ? bukankah kita semua sadar ? apakah kita lalu masih dianggap tidur ?
Kita tidaklah sadar seperti apa yang selama ini kita kira.
Walaupun ini adalah fakta yang menyedihkan, namun demikianlah adanya. Orang sadar adalah orang bisa membuat pilihan-pilihan dengan sadar. Dan kita adalah “orang yang merasa bisa membuat pilihan-pilihan”. Mengapa dikatakan demikian ? apakah bila demikian halnya kita tidak bisa memilih kopi atau teh yang akan kita minum pagi ini ? benar demikian.
Anda tidak bisa memilih karena semua itu terjadi secara mekanistis. Alam bawah sadarlah yang paling berperan dalam melakukan pemilihan tersebut. Ketika Anda “memilih” untuk meminum sesuatu di pagi hari (kebiasaan ini pun tentunya hasil pembelajaran atau imitasi dari orang tua Anda, atau teman Anda, atau media yang menayangkan minum sesuatu dipagi hari sangat nikmat rasanya) dan Anda memilih teh, Anda tanpa sadar melakukannya karena berbagai proses mekanistis yang berlangsung dalam impuls saraf, hormon, protein DNA, memori, yang bersatu padu memutuskannya.
Memori mengingatkan bahwa minum kopi sudah tidak baik bagi kesehatan karena tanpa sengaja beberapa hari yang lalu Anda membaca jurnal kesehatan yang menyebutkan tentang hal itu. Hormon Anda terpicu karena hal negatif penolakan tersebut dan impuls saraf beserta sistim limbik bereaksi untuk selanjutnya berbagai sistim lainnya menciptakan rasa ingin dan tidak ingin. Penolakan dan penginginan. Dan dalam hal ini reaksi output Anda adalah mengambil cangkir untk membuat teh hangat. Anda sendiri, kesadaran Anda, tidaklah ikut memutuskan apapun. Namun merasa “Sayalah yang memilih untuk minum teh pada pagi hari ini demi kesehatan saya”.