18. Harta Anda Senilai Dengan Kemiskinan Anda

Sejak kecil kita telah diajari ketamakan. Jadilah orang kaya, miskin itu sungguh menderita. Jadilah orang dengan banyak harta agar hidupmu enak tidak perlu susah payah. Berikanlah sedekah supaya kita mendapat berlipat gantinya. Harap dipahami bahwa dalam tataran tertentu kata-kata ini mungkin benar, yaitu dalam bidang motivasi dan menumbuhkan semangat berusaha. Namun apabila hal ini telah masuk dalam alam bawah sadar maka ia akan menjadi kerangka berpikir kita secara tidak sadar. Anda akan terobsesi menimbun kekayaan. Anda akan takut sekali dengan penderitaan akibat kemiskinan. Anda akan menjadi makhluk tamak.

Apa salahnya dengan menjadi kaya ? Bukankah kemiskinan itu sangat mendekati kehinaan ? Bukankah dengan kekayaan itu kita justru bisa berbuat banyak dan membantu mereka yang membutuhkan ? Apakah mengejar kekayaan itu suatu hal yang buruk ? Berikut saya akan coba jelaskan bahwa harta dan kekayaan Anda memiliki resiko yang sangat berat. Resiko yang tak akan pernah Anda sadari apabila Anda tidak melakukan latihan dalam bab ini.

Keseimbangan Semesta

Salah satu hukum yang berlaku di alam semesta ini adalah hukum keseimbangan. Hukum equilibrum. Hukum ini yang mengatur agar tekanan mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Hukum ini yang membuat angin berhembus. Air mengalir ke tempat yang rendah. Semua itu diakibatkan tekanan pada kondisi yang mengarah pada keseimbangan. Hukum ini pula yang mengatur kondisi homeostatis pada manusia.

Dalam tataran moralitas hukum ini mengejawantah dalam bentuk keadilan universal. Sebuah aturan universal berbunyi “Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri”. ini adalah salah satu manifestasi dari hukum keadilan yang berlaku di alam semesta ini. Dalam moralitas dan kehidupan nyata, apabila hukum ini diterapkan secara menyeluruh maka tak akan ada orang yang kelaparan lagi, tidak ada orang saling bermusuhan, tidak ada orang saling bunuh membunuh. Semua perbuatan buruk akan dicegah oleh norma moralitas keseimbangan ini.

Namun, seperti yang kita ketahui, dunia bukanlah tempat yang seindah itu. Ketamakan, kebencian, depresi, amarah, iri dengki dan berbagai emosi negatif lainnya adalah kualitas nyata keseharian kita. Mengapa begitu banyak orang yang mengupload video tentang kebaikan mereka menolong orang, memberi makan orang miskin, menolong orang tak mampu dan videonya menjadi populer ? Karena itu perbuatan yang langka. Karena kita telah kehilangan semangat sejati untuk berbagi. Karena itulah perbuatan baik menjadi sesuatu yang luar biasa untuk ditonton. Ini adalah hal yang menyedihkan. Dimasa lalu hal ini merupakan kejadian yang biasa diantara kita; hidup saling tolong menolong, namun di zaman ini hati manusia semakin menipis terhimpit ketamakan yang menjadi obsesi mereka.

Kekayaan = Kehidupan

Dalam bentuk apapun, harta Anda adalah perwujudan dari kekuatan Anda. Bagaikan darah yang bisa menghidupi banyak makhluk hidup. Harta juga simbol dari kekuatan hidup Anda. Ketika Anda menimbun harta, Anda menimbun energi dalam diri Anda. Mengapa ? karena kepemilikan harta itu melekat pada diri Anda. Anda membendung aliran air sungai dengan dam yang Anda buat sendiri. Ingatlah bahwa suatu saat dam itu mungkin tidak kuat lagi menampung tekanan yang ada dan akan jebol. Saat itu sangat mungkin Anda terbawa arus bah-nya.

Harta adalah energi. Dan energi bersifat independen. Andalah yang melekatkan kualitas kepemilikan padanya. Ketika kita memahami sifat energi dan tekanan yang kita buat dengan menimbunnya maka Anda akan memahami betapa bahayanya tidak membiarkan energi itu mengalir. Betapa bahayanya menguasai harta dan tidak mengalirkannya ke tempat yang bertekanan rendah. Kemanakah ? kepada mereka yang membutuhkannya untuk menyambung hidup. Karena harta Anda adalah hidup mereka.

Sesuai dengan hukum kekekalan energi bahwa “Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah bentuk”. Harta Anda bisa berubah bentuk, bertransformasi menjadi berbagai hal yang dibutuhkan oleh orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Ini adalah sebuah pembebasan energi. Pelepasan beban yang luar biasa.

Lalu, bila saya tidak mau melakukannya karena memang tidak ingin berbagi bagaimana ? Saya ingin mati kelak dalam kondisi kaya raya.

Menimbun energi bukanlah sesuatu yang terlarang. Namun seperti tadi sudah dijelaskan, energi dalam jumlah yang banyak sama dengan tekanan yang sangat tinggi. Resiko yang akan Anda terima juga sangat banyak. Resiko ini berkaitan dengan kondisi penyesuaian energi saat kematian Anda datang.