Sistem Early Warning System (EWS) untuk Peringatan Tanah Longsor dengan Pendulum sebagai Switch

Meningkatkan Keamanan dengan Teknologi Early Warning System (EWS) pada Bencana Tanah Longsor

Bencana alam seperti tanah longsor merupakan ancaman serius bagi masyarakat dan lingkungan. Mengantisipasi dan mengurangi dampak negatif dari bencana ini adalah prioritas utama. Artikel ini mengangkat penggunaan teknologi Early Warning System (EWS) yang inovatif dan efektif dalam menghadapi risiko tanah longsor.

Membaca Isyarat Alam: Pendulum dan Sensor Getaran SW-420

Pendulum dan sensor getaran SW-420 berperan penting dalam sistem deteksi awal. Pendulum sensitif terhadap pergerakan tanah, sementara sensor getaran mendeteksi getaran mikro yang terjadi sebelum terjadi longsor. Dua komponen ini menjadi mata dan telinga dalam mendengarkan isyarat alam.

Teknologi Nirkabel RF Transmitter-Receiver: Mengirim Pesan Kritis

RF transmitter-receiver menjadi jembatan penting antara deteksi dan tindakan respons. Ketika pendulum atau sensor getaran mengindikasikan potensi bahaya, RF transmitter mengirimkan sinyal penting ke receiver. Teknologi nirkabel ini memungkinkan informasi cepat dan akurat di tengah situasi yang mendesak.

Alarm dan Notifikasi: Meningkatkan Kewaspadaan

Alarm berperan sebagai suara peringatan yang dapat diandalkan bagi masyarakat sekitar. Begitu pula, notifikasi ke aplikasi mobile memberikan informasi real-time kepada pihak yang terlibat. Ini memberi waktu berharga untuk pengambilan tindakan lebih lanjut.

Integrasi Teknologi: ESP32 Sebagai Otak Sistem

Penggunaan ESP32 sebagai otak sistem memberikan pengolahan data yang lebih canggih. ESP32 menghubungkan komponen-komponen, menginterpretasi data, dan mengambil keputusan berdasarkan situasi aktual. Ini memastikan tanggapan yang tepat waktu dan terukur.

Mendekatkan Masyarakat dengan Solusi Preventif

Penggunaan EWS tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat. Informasi dari sistem ini dapat membantu penduduk lokal untuk mengambil langkah-langkah preventif. Keberadaan EWS tidak hanya sebagai jaminan keselamatan, tetapi juga upaya membangun budaya mitigasi bencana. Dengan pendulum yang mendeteksi perubahan tanah, sensor getaran yang tanggap terhadap mikrogetaran, teknologi nirkabel RF, dan otak sistem ESP32, EWS menghadirkan kombinasi yang handal dalam mengatasi ancaman tanah longsor. Kehadiran teknologi ini adalah langkah signifikan menuju kesiapsiagaan dan keselamatan yang lebih baik dalam menghadapi bencana alam yang tidak terduga.

Kemitraan dengan Sekolah SMK pada Teknologi Early Warning System (EWS) Bencana Tanah Longsor

Bencana alam, seperti tanah longsor, adalah ancaman serius yang memerlukan tindakan preventif dan responsif. Kolaborasi yang kuat diperlukan antara berbagai pihak yang bertanggung jawab terhadap peringatan bahaya dini bencana alam dan peran penting yang dimainkan oleh siswa dan guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pengembangan dan Produksi Hardware oleh Siswa SMK

Siswa dari jurusan teknik di SMK berperan dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi komponen-komponen EWS. Mereka belajar merakit ESP dan sensor getaran SW-420, mengintegrasikan pendulum, dan memahami kerja teknologi RF transmitter-receiver. Ini memberi mereka peluang praktis yang berharga dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia nyata.

Integrasi Teknologi oleh Guru-Guru Ahli

Guru-guru dari SMK dengan keahlian dalam teknologi elektronik berkontribusi pada integrasi semua komponen. Mereka memastikan bahwa sistem EWS berfungsi dengan baik, bekerja dalam harmoni, dan memberikan hasil yang akurat. Guru-guru ini juga memastikan bahwa sistem memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang diperlukan.

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana bagi Siswa

SMK menyelenggarakan pelatihan kesiapsiagaan bencana untuk siswa. Mereka diajarkan bagaimana mendeteksi perubahan lingkungan sekitar yang dapat menunjukkan potensi longsor. Ini melibatkan pemahaman tentang perilaku pendulum dan getaran tanah serta tindakan respons yang benar.

Partisipasi dalam Uji Coba dan Evaluasi

Sekolah SMK berperan dalam menguji dan mengevaluasi efektivitas sistem EWS di area terbatas. Mereka mencatat respons sistem terhadap variasi pergerakan tanah dan memberikan umpan balik penting untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem.

Masyarakat dan Keberlanjutan

Melalui SMK, pengetahuan tentang teknologi EWS juga disebarkan ke masyarakat. Ini membantu dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang manfaat dan cara kerja sistem tersebut. Dengan melibatkan siswa dalam proyek ini, generasi mendatang teredukasi tentang pentingnya mitigasi bencana.

Kolaborasi dengan Sekolah SMK membawa dampak yang signifikan dalam menghadapi bencana tanah longsor. Siswa terlibat dalam pengembangan teknologi, sementara guru-guru ahli mengawasi integrasi dan pelatihan. Ini adalah contoh bagaimana pendidikan dan teknologi dapat berjalan beriringan untuk meningkatkan keselamatan masyarakat dan mempersiapkan generasi yang lebih siap dalam menghadapi ancaman alam.

Detektor Tanam Dalam Tanah

Dalam menghadapi ancaman longsor, diperlukan sistem peringatan yang cepat dan efektif untuk melindungi keselamatan manusia dan harta benda. Sistem yang dijelaskan di bawah ini menggabungkan teknologi pendulum sebagai switch, penggunaan komunikasi radiofrekuensi (RF), serta lampu emergency dan sirine untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi longsor.

Prinsip Kerja Sistem:

Sistem Early Warning System (EWS) menggunakan pendulum sebagai switch untuk mendeteksi kemiringan yang mungkin terjadi akibat pergerakan tanah. Ketika tabung pendulum miring akibat pergerakan tanah atau potensi longsor, pendulum akan menyentuh ring dalam tabung. Kontak ini mengaktifkan switch dan memicu proses peringatan.

Sebuah gambar berisi cuplikan layar, lingkaran, teks, diagram

Deskripsi dibuat secara otomatis

Komponen Utama:

  1. Tabung yang dilengkapi dengan pendulum berbahan logam digunakan sebagai detektor pergerakan tanah. Saat tabung miring, pendulum menyentuh ring dalam tabung.
  2. Ring sebagai kontaktor Switch. Ketika pendulum menyentuh ring logam dalam tabung, switch akan teraktivasi dan memulai proses peringatan.
  3. RF Transmitter (Pemancar RF). Setelah switch diaktifkan, RF transmitter akan mengirimkan sinyal 433MHz ke RF receiver sebagai tanda peringatan.
  4. RF Receiver (Penerima RF). Penerima RF menerima sinyal dari transmitter dan menginisiasi tindakan lebih lanjut sebagai respons terhadap peringatan.
  5. Lampu emergency akan dinyalakan sebagai indikator visual peringatan dan membantu membimbing masyarakat untuk menghindari area yang berpotensi longsor.
  6. Sirine akan diaktifkan untuk memberikan peringatan suara yang jelas kepada masyarakat, memperingatkan mereka tentang potensi bahaya longsor.

Manfaat Sistem ini adalah memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi longsor, memberi mereka waktu untuk mengambil tindakan pencegahan. Selain itu mitigasi bencana bisa ceoat dilakukan karena Sistem ini memberikan respons yang cepat terhadap perubahan pergerakan tanah, mengurangi risiko cedera dan kerusakan. Kombinasi lampu emergency dan sirine memberikan peringatan visual dan audio yang kuat. Teknologi RF memungkinkan komunikasi tanpa kabel yang dapat diimplementasikan dengan keterjangkauan yang lebih baik. Penggunaan pendulum sebagai switch sederhana dapat meningkatkan keandalan deteksi pergerakan tanah.

Sistem Early Warning System ini adalah contoh aplikasi teknologi untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya longsor. Desain ini dapat disesuaikan dengan karakteristik daerah dan lingkungan tertentu untuk memberikan solusi peringatan yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Sistem Early Warning System (EWS) untuk Peringatan Longsor dengan Pendulum dan RF Transmitter diupayakan dapat menjaga keselamatan masyarakat dan mengurangi dampak bencana longsor, sistem peringatan dini ini memiliki pendekatan yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah gambaran lebih rinci tentang cara sistem ini berfungsi:

Komponen Sistem:

  1. Tabung tanam dalam Tanah: Tabung yang ditanam dalam tanah berfungsi sebagai rumah bagi komponen pendulum, ring metal, dan RF transmitter.
  2. Pendulum: Pendulum di dalam tabung mengukur pergerakan tanah. Jika tanah bergerak, pendulum akan bergoyang miring.
  3. Ring Metal: Ring metal berfungsi sebagai komponen yang dijangkarkan oleh pendulum. Saat pendulum bergoyang miring, bisa menyentuh ring metal.
  4. RF Transmitter (Pemancar RF): RF transmitter mengubah data dari pendulum menjadi sinyal radiofrekuensi. Data pergerakan tanah dikirimkan dalam bentuk sinyal RF.

Prinsip Kerja Sistem:

  1. Saat tanah mengalami pergerakan akibat potensi longsor, pendulum akan tergoyang miring karena gravitasi dan inersia.
  2. Goyangan pendulum mengakibatkan pendulum menyentuh ring metal yang ada di dalam tabung.
  3. Kontak antara pendulum dan ring metal akan berfungsi sebagai saklar (switch) yang diaktifkan.
  4. Ketika switch diaktifkan, RF transmitter akan mulai mengirimkan sinyal RF yang berisi informasi pergerakan tanah.
  5. Sinyal RF dikirimkan melalui udara ke RF receiver yang terletak di tempat penerima sinyal.

Aksi Peringatan:

  1. RF receiver menerima sinyal RF dari transmitter dan mengurai informasi pergerakan tanah.
  2. Jika pergerakan tanah terdeteksi, lampu emergency akan dinyalakan untuk memberikan peringatan visual kepada masyarakat di sekitar area.
  3. Sistem akan mengaktifkan sirine untuk memberikan peringatan suara yang jelas kepada masyarakat.

Manfaat Sistem:

  1. Peringatan Dini: Sistem memberikan peringatan dini kepada masyarakat saat ada potensi longsor, memberi waktu untuk mengambil tindakan pencegahan.
  2. Tanah Bergerak: Pendekatan ini mengandalkan pendulum yang sensitif terhadap gerakan tanah, sehingga peringatan dini dapat lebih akurat.
  3. Penghematan Waktu: Respons yang cepat membantu menghindari risiko cedera dan kerusakan.
  4. Tidak Bergantung pada Listrik: Sistem ini mengandalkan batere untuk sinyal RF, sehingga masih dapat berfungsi dalam kondisi mati listrik.
  5. Adaptabilitas: Desain yang terintegrasi dalam tabung tanah memungkinkan instalasi di berbagai lokasi yang rentan longsor.
  6. Skalabilitas: Solusi ini dapat diimplementasikan dalam skala yang lebih besar dengan lebih banyak sensor dan komponen.
  7. Pemantauan Jarak Jauh: Sistem ini dapat dihubungkan ke platform pemantauan jarak jauh untuk mendapatkan data dan mengelola peringatan.

Sistem peringatan dini menggunakan pendulum dan RF transmitter ini dapat menjadi solusi yang murah untuk melindungi masyarakat dari bahaya longsor. Dengan memadukan teknologi dan prinsip fisika, sistem ini dapat memberikan respons yang cepat dan membantu meminimalkan dampak bencana.

Posisi Sensor Normal. Tanah Tidak Bergerak

Sebuah gambar berisi teks, sketsa, cuplikan layar, diagram

Deskripsi dibuat secara otomatis

Posisi Sensor Hidup. Tanah Bergerak Konstan (Longsor)

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, diagram, garis

Deskripsi dibuat secara otomatis

Posisi Sensor Hidup-mati. Tanah Bergerak Goyang (Gempa)

Modul Penunjang Solar Panel

Penggunaan penunjang seperti solar panel, controller, dan baterai 12 volt pada RF receiver dalam sistem Early Warning System (EWS) dapat meningkatkan kinerja dan keberlanjutan sistem peringatan dini.

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, diagram

Deskripsi dibuat secara otomatis

Solar Panel:

Solar panel digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari sinar matahari. Ini adalah sumber energi terbarukan yang memungkinkan sistem bekerja tanpa mengandalkan pasokan listrik konvensional. Dengan menggunakan solar panel, RF receiver dapat menjadi lebih mandiri dalam hal energi. Ini penting terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh pasokan listrik dari jaringan umum. Solar panel mengoptimalkan penggunaan energi yang dihasilkan, mengurangi kebutuhan baterai dan memperpanjang masa pakai baterai.

Controller:

Controller digunakan untuk mengatur arus dan tegangan yang masuk ke baterai dari solar panel. Ini membantu menghindari overcharging atau undercharging baterai. Controller dapat memastikan bahwa energi yang dihasilkan oleh solar panel digunakan secara efisien dan disimpan dengan benar di dalam baterai. Dengan adanya controller, pengguna dapat melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap pengisian baterai dan performa sistem secara lebih terarah.

Baterai 12 Volt:

Baterai berfungsi sebagai penyimpan energi yang dihasilkan oleh solar panel. Ini penting untuk memasok daya pada saat matahari tidak bersinar, seperti pada malam hari. Dengan menggunakan baterai, sistem tetap dapat beroperasi bahkan ketika tidak ada paparan sinar matahari untuk jangka waktu tertentu. Baterai membantu menjaga daya yang stabil dan terhindar dari fluktuasi yang mungkin terjadi.

Manfaat Penunjang Solar Panel:

Sistem EWS tetap dapat berfungsi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa kekhawatiran pasokan listrik terputus sekaligus mMengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan mengurangi dampak lingkungan. Sumber energi gratis dari matahari mengurangi biaya operasional jangka panjang. Cocok untuk daerah terpencil atau yang sulit dijangkau oleh pasokan listrik umum.

Penggunaan solar panel, controller, dan baterai 12 volt pada sistem EWS dengan RF receiver memberikan keberlanjutan dan fleksibilitas pada sistem peringatan dini. Ini memungkinkan sistem untuk beroperasi secara efisien tanpa tergantung pada pasokan listrik konvensional, sehingga meningkatkan efektivitas peringatan dan keselamatan masyarakat.

Penyebaran Tabung Detektor

Penyebaran tabung-tabung detektor EWS pada wilayah yang berpotensi dan sering terkena bencana tanah longsor adalah langkah yang perlu dilakukan dalam memitigasi risiko dan memberikan pemantauan yang lebih akurat. Keuntungan dari penempatan menyebar ini di wilayah yang berpotensi mengalami longsor akan memberikan cakupan pemantauan yang lebih luas.

Sebuah gambar berisi teks, cuplikan layar, garis, diagram

Deskripsi dibuat secara otomatis

Penempatan EWS di wilayah rawan longsor

Ini memungkinkan pendeteksian dini potensi longsor pada berbagai titik di wilayah tersebut. Dengan memiliki sensor-sensor yang tersebar di beberapa lokasi, Kita dapat mendeteksi pergerakan tanah yang mungkin terjadi di berbagai titik. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi bahaya.

Aktivasi Alarm EWS saat terjadi longsor

Tabung-tabung yang tersebar memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap perubahan kondisi tanah. Jika salah satu tabung mendeteksi pergerakan, sistem peringatan akan diaktifkan dengan segera. Dengan memiliki informasi dari berbagai lokasi, kita dapat memahami lebih baik tentang pola pergerakan tanah dan mengambil tindakan pencegahan yang lebih efektif. Dengan memiliki sensor-sensor yang tersebar, Anda dapat mengatur level sensitivitas dan tindakan alarm berdasarkan karakteristik setiap lokasi. Penyebaran sistem ini juga bisa berkontribusi pada pengembangan wilayah, dengan memberikan informasi yang akurat dan meningkatkan kesadaran akan potensi risiko.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu setiap sensor perlu dikalibrasi dengan cermat untuk memastikan konsistensi dalam deteksi dan respons.- Tabung-tabung dan peralatan di dalamnya perlu dirawat secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik. Pastikan juga memiliki akses yang memadai untuk memasang, memelihara, dan mengumpulkan data dari tabung-tabung tersebut. Data dari berbagai tabung perlu diintegrasikan untuk memberikan pandangan keseluruhan tentang kondisi wilayah. Hal ini memerlukan koneksi internet yang stabil. Dan meskipun sistem ini dapat memberikan peringatan dini, penting untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat dan melatih mereka tentang tindakan yang harus diambil saat peringatan dini terjadi.

Penambahan Modul IoT

Menambahkan modul tambahan seperti ESP32 dengan sensor getar SW-420 pada sistem Early Warning System (EWS) adalah langkah yang baik untuk meningkatkan sensitivitas dan akurasi sistem dalam mendeteksi potensi longsor. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengintegrasikan modul tersebut ke dalam sistem EWS:

Komponen yang Diperlukan:

  • – ESP32
  • – Sensor Getar SW-420
  • – Koneksi kabel dan perangkat pendukung

Langkah-langkah Integrasi:

  1. Pasang sensor getar SW-420 pada tanah di lokasi yang berpotensi terkena longsor. Pastikan sensor terpasang dengan stabil dan aman.
  2. Hubungkan kabel dari pin keluaran sensor getar ke salah satu pin input digital pada ESP32. Ini akan memungkinkan ESP32 untuk membaca nilai keluaran dari sensor getar.
  3. Buat program untuk ESP32 menggunakan Arduino IDE atau lingkungan pemrograman lainnya. Program ini akan membaca nilai dari sensor getar dan mengirimkan data ke dashboard pemantauan.
  4. Konfigurasi ESP32 untuk terhubung ke jaringan Wi-Fi sehingga dapat mengirimkan data ke dashboard secara nirkabel.
  5. Program ESP32 harus mengirimkan data sensor ke server atau layanan yang Anda gunakan untuk membuat dashboard pemantauan. Data dapat dikirim dalam format JSON atau bentuk lain yang sesuai.
  6. Buat atau gunakan platform dashboard pemantauan untuk menerima dan menampilkan data dari ESP32. Platform ini bisa berupa aplikasi web atau aplikasi mobile yang dapat diakses oleh pengguna.
  7. Dalam program ESP32, Anda dapat mengatur aturan untuk mengirimkan peringatan ke dashboard atau notifikasi ke pihak yang berwenang jika sensor getar mendeteksi getaran yang signifikan. Pihak yang berwenang dapat mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
  8. Uji dan Pemantauan: Setelah integrasi selesai, lakukan uji coba di lapangan untuk memastikan bahwa ESP32 dan sensor getar bekerja dengan baik. Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan kinerja yang konsisten.

Manfaat Penambahan ESP32 dan Sensor Getar adalah Sensor getar dapat mendeteksi getaran kecil yang mungkin tidak terdeteksi oleh pendulum atau sensor lain. Dengan mengintegrasikan sensor getar, sistem akan memberikan respons lebih cepat terhadap getaran yang mengindikasikan potensi longsor. ESP32 dapat memberikan kemampuan pemantauan aktif dengan mengirimkan data secara real-time ke dashboard. Data dari ESP32 dapat diintegrasikan dengan data dari komponen lain dalam sistem EWS, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi tanah. Modul ESP32 memberikan fleksibilitas dalam mengatur aturan peringatan dan tindakan berdasarkan data yang diterima.

Penambahan modul ESP32 dengan sensor getar SW-420 pada sistem EWS adalah langkah yang dapat meningkatkan sensitivitas, respons, dan keakuratan sistem dalam mendeteksi dan memberikan peringatan dini terhadap potensi longsor. Ini memungkinkan sistem untuk lebih adaptif dan responsif terhadap kondisi tanah yang berubah.

Skrip Arduino / ESP32 Untuk EWS

Berikut adalah contoh skrip untuk ESP32 dengan sensor getar SW-420 yang dapat digunakan dalam sistem Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi longsor:

#include <WiFi.h>
#include <HTTPClient.h>

// Konfigurasi WiFi

const char ssid = "Nama_WiFi";

const char password = "Kata_Sandi_WiFi";

// Konfigurasi sensor getar

const int sensorPin = 23; // Pin yang terhubung ke sensor getar

// Konfigurasi server untuk mengirim data

const char serverName = "http://alamat_server/terima_data.php"; // Ganti dengan alamat server yang sesuai

void setup() {

Serial.begin(115200);

WiFi.begin(ssid, password);

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

delay(1000);

Serial.println("Connecting to WiFi...");

}

Serial.println("Connected to WiFi");

pinMode(sensorPin, INPUT);

}

void loop() {

int sensorValue = digitalRead(sensorPin);

if (sensorValue == HIGH) {

Serial.println("Detected vibration - Potential landslide!");

sendLandslideAlert();

}

delay(1000);

}

void sendLandslideAlert() {

HTTPClient http;

http.begin(serverName);

int httpResponseCode = http.GET();




if (httpResponseCode > 0) {

String response = http.getString();

Serial.println("Server response: " + response);

}

else {

Serial.print("Error sending alert. HTTP Response code: ");

Serial.println(httpResponseCode);

}

http.end();

}

Keterangan:

Ganti `”Nama_WiFi”` dan `”Kata_Sandi_WiFi”` dengan informasi yang sesuai dari jaringan WiFi Anda. Gantilah juga `”http://alamat_server/terima_data.php”` dengan alamat server yang tepat untuk mengirim data.

Skrip ini akan membaca nilai dari sensor getar. Jika sensor mendeteksi getaran (nilai HIGH), maka skrip akan mengirimkan permintaan HTTP GET ke server yang Anda tentukan untuk memberikan peringatan tentang potensi longsor.

Pastikan Anda memiliki server yang dapat menerima permintaan tersebut dan melakukan tindakan yang sesuai, seperti menyimpan data atau mengirimkan notifikasi kepada pihak yang berwenang.

Dashboard Ubidots

Berikut adalah contoh skrip untuk ESP32 dengan sensor getar SW-420 yang mengirim data ke platform Ubidots. Ubidots adalah platform yang memungkinkan Anda untuk membuat dashboard pemantauan dan menerima data dari perangkat IoT.

#include <WiFi.h>

#include <UbidotsMicroESP32.h>

#define SSID "Nama_WiFi"

#define PASSWORD "Kata_Sandi_WiFi"

#define TOKEN "Token_Akses_Ubidots" // Ganti dengan token akses Ubidots Anda

#define DEVICE_LABEL "ESP32_Landslide"

Ubidots client(TOKEN);

// Konfigurasi sensor getar

const int sensorPin = 23; // Pin yang terhubung ke sensor getar

void setup() {

Serial.begin(115200);

WiFi.begin(SSID, PASSWORD);

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

delay(1000);

Serial.println("Connecting to WiFi...");

}

Serial.println("Connected to WiFi");

pinMode(sensorPin, INPUT);

}

void loop() {

int sensorValue = digitalRead(sensorPin);

if (sensorValue == HIGH) {

Serial.println("Detected vibration - Potential landslide!");

sendLandslideAlert();

}

delay(1000);

}

void sendLandslideAlert() {

float value = 1.0; // Nilai yang akan dikirim ke Ubidots (dalam hal ini, 1 untuk indikasi longsor)

client.add("landslide", value); // "landslide" adalah label variabel di Ubidots

client.sendAll();

Serial.println("Data sent to Ubidots");

}

Keterangan:

Ganti `”Nama_WiFi”` dan `”Kata_Sandi_WiFi”` dengan informasi yang sesuai dari jaringan WiFi Anda. Gantilah juga `”Token_Akses_Ubidots”` dengan token akses yang Anda dapatkan dari Ubidots.

Skrip ini menggunakan pustaka UbidotsMicroESP32 untuk mengirim data ke Ubidots. Setiap kali sensor mendeteksi getaran (nilai HIGH), skrip akan mengirimkan data dengan nilai 1 untuk indikasi potensi longsor ke Ubidots pada variabel dengan label “landslide”.

Pastikan telah membuat variabel dengan label “landslide” di dashboard Ubidots Anda sebelum menjalankan skrip ini. Data yang dikirimkan akan ditampilkan dalam bentuk grafik pada dashboard Ubidots Anda.

Dashboard ThingSpeak

Berikut adalah contoh skrip untuk ESP32 dengan sensor getar SW-420 yang mengirim data ke platform ThingSpeak. ThingSpeak adalah platform yang memungkinkan Anda untuk membuat dashboard pemantauan dan menerima data dari perangkat IoT.

#include <WiFi.h>

#include <ThingSpeak.h>

#define SSID "Nama_WiFi"

#define PASSWORD "Kata_Sandi_WiFi"

#define CHANNEL_ID 123456 // Ganti dengan ID saluran ThingSpeak Anda

#define WRITE_API_KEY "Kunci_API_Tulis_ThingSpeak" // Ganti dengan kunci API tulis ThingSpeak Anda

// Konfigurasi sensor getar

const int sensorPin = 23; // Pin yang terhubung ke sensor getar

WiFiClient client;

void setup() {

Serial.begin(115200);

WiFi.begin(SSID, PASSWORD);

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

delay(1000);

Serial.println("Connecting to WiFi...");

}

Serial.println("Connected to WiFi");

}

void loop() {

int sensorValue = digitalRead(sensorPin);

if (sensorValue == HIGH) {

Serial.println("Detected vibration - Potential landslide!");

sendLandslideAlert();

}

delay(1000);

}

void sendLandslideAlert() {

ThingSpeak.begin(client); // Mulai koneksi dengan ThingSpeak

// Mengirim data ke ThingSpeak

ThingSpeak.writeField(CHANNEL_ID, 1, WRITE_API_KEY);

Serial.println("Data sent to ThingSpeak");

}

Keterangan:

Ganti `”Nama_WiFi”` dan `”Kata_Sandi_WiFi”` dengan informasi yang sesuai dari jaringan WiFi Anda. Gantilah juga `”CHANNEL_ID”` dengan ID saluran ThingSpeak Anda dan `”Kunci_API_Tulis_ThingSpeak”` dengan kunci API tulis ThingSpeak Anda.

Skrip ini menggunakan pustaka ThingSpeak untuk mengirim data ke ThingSpeak. Setiap kali sensor mendeteksi getaran (nilai HIGH), skrip akan mengirimkan data dengan nilai 1 ke saluran ThingSpeak Anda.

Pastikan telah membuat saluran dan variabel di ThingSpeak sebelum menjalankan skrip ini. Data yang dikirimkan akan ditampilkan dalam bentuk grafik pada saluran ThingSpeak Anda.

App Monitoring Android Blynk

Untuk mendapatkan token dari Blynk, yang akan digunakan untuk menghubungkan perangkat ESP32 dengan aplikasi Blynk, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Membuat Akun Blynk, Kunjungi situs web Blynk (https://blynk.io/) dan buat akun. Anda bisa menggunakan email Anda atau menghubungkannya dengan akun Google atau Facebook.
  2. Setelah masuk ke akun Blynk Anda, buat proyek baru untuk aplikasi EWS. Beri proyek Anda nama yang relevan seperti “EWS Tanah Longsor”. Pilih papan mikrokontroler yang sesuai dengan perangkat Anda (dalam hal ini, ESP32).
  3. Setelah membuat proyek, Anda akan diberikan token akses unik untuk proyek tersebut. Token ini digunakan untuk mengautentikasi perangkat Anda dan menghubungkannya dengan proyek di Blynk. Di laman proyek Anda, klik pada ikon perangkat di sudut kanan atas. Anda akan melihat “Device Info”. Token akan terlihat di bawah label “Auth Token”.
  4. Salin token akses tersebut dengan menekan tombol “Copy” (Salin) yang berada di samping token.
  5. Gunakan token akses ini dalam kode skrip ESP32 Anda untuk menghubungkan perangkat Anda dengan proyek Blynk.

Pastikan untuk menjaga token ini dengan aman, karena ini adalah kunci akses ke proyek Anda di Blynk. Jika Anda ingin berbagi proyek atau kode dengan orang lain, hindari membagikan token akses Anda. Sebaiknya gunakan fitur berbagi proyek yang disediakan oleh platform Blynk.

Material Dan Bahan

Tabung Tanam dapat menggunakan toples, pipa pralon atau tabung akrilik

Toples Tutup Bening 65x145 Mm | TITAN - Where Great Baking Begins
Jual Produk Pipa Pvc 10 Inch Termurah dan Terlengkap Agustus 2023 |  Bukalapak
Transparent Resin Hollow Tubes - Polycarbonate, Acrylic | MISUMI | MISUMI  Indonesia

Pendulum dapat menggunakan lot ukur tukang dan bahan lain. Ring besi dapat dibeli di toko besi atau menggunakan ring gendongan bayi.

Jual BANDUL LOT BESI 500 GRAM / LOT TUKANG BANGUNAN / PLUMB BOB - Kab.  Tangerang - Indo Builder | Tokopedia
Sebuah gambar berisi pakaian, syal, orang, Wajah manusia

Deskripsi dibuat secara otomatis

RF Transmitter & Receiver dapat menggunakan Rangkaian kunci kontak wireless mobil yang memiliki jangkauan cukup jauh.

Solar Panel cukup menggunakan kapasitas yang kecil 50 WP

Solar Panel Controller menggunakan yang terkecil.

Sebuah gambar berisi teks, elektronik, Alat pengukur, meter

Deskripsi dibuat secara otomatis

Batere 12 Volt DC 7AH bisa menggunakan aki motor atau lebih baik lagi batere Lithium

Sebuah gambar berisi teks, baterai

Deskripsi dibuat secara otomatis

Sirine dan Rotary menggunakan tegangan 12 volt dc. Bila mungkin outdoor dan sudah terintegrasi jadi tidak perlu membeli per item.

Jual Lampu Sirine Terlengkap - Harga Murah Agustus 2023 & Cicil 0% |  Tokopedia

Modul IoT Pembaca Getaran

ESP32 / 8266 dengan sensor SW-420

Sebuah gambar berisi elektronik, Rekayasa elektronik, teks, Komponen sirkuit

Deskripsi dibuat secara otomatis

Tutorial ESP32 Indonesia : Introduction

Sebuah gambar berisi teks, elektronik, Rekayasa elektronik, sirkuit

Deskripsi dibuat secara otomatis

Power untuk ESP dan Sensor dapat menggunakan USB pada Solar Panel Controller

USB to Micro USB cable DLC3106U/00 | Philips

Apabila di area tidak ada koneksi wifi untuk internet maka dapat menggunakan modem 3G / 4G USB. Modem dipasang pada Solar panel controller USB

Sebuah gambar berisi teks, Usb flash drive, memori flash, smartphone

Deskripsi dibuat secara otomatis

Sebuah gambar berisi sel surya

Deskripsi dibuat secara otomatis

Layout Box & Cover EWS

Struktur Tiang Penyangga BOX EWS