Ketika kita dilahirkan, asam deoksiribonukleat (DNA) dalam tubuh kita telah mengandung cetak biru tentang diri kita dan instruksi untuk menjadi siapa kita nantinya. Sebagai contoh, DNA dapat memberitahu mata kita untuk akhirnya berubah dari warna mata biru saat lahir kemudian menjadi warna mata cokelat, tinggi tubuh kita untuk tumbuh dari 20 inci menjadi 70 dan mengarahkan banyak perubahan lain selama hidup kita. Banyak orang secara keliru percaya bahwa DNA yang dengannya kita dilahirkan adalah satu-satunya penentu siapa kita dan akan menjadi apa, tetapi para ilmuwan telah memahami selama beberapa dekade bahwa determinisme genetik ini adalah teori yang cacat.
Bidang epigenetik mengacu pada ilmu yang mempelajari bagaimana pengembangan, fungsi, dan evolusi sistem biologis dipengaruhi oleh kekuatan yang beroperasi di luar urutan DNA, termasuk pengaruh intraseluler, lingkungan, dan energi.